BPBD Kotabaru Gelar Bimtek Tentang Penanggulangan Mitigasi Dan Trauma Healing Pascabencana

  • Bagikan

Postkalimantan.com – Kotabaru. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotabaru gelar bimbingan teknis trauma healing pascabencana yang diikuti peserta dari beberapa kecamatan, yang berlokasi di Hotel Grand Surya. Senin, 02 Desember 2024.

Peserta dari kegiatan tersebut yakni dari Camat seKabupaten Kotabaru, Kepala Desa yang ada di pesisir, dan Kasi Trantib seKabupaten Kotabaru.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiap Siagaan BPBD Lathifu Arsyiono menyampaikan bahwa ada dua kegiatan, yang pertama gladi, tentang bagaiman penanggulangan mitigasi serta pencegahan bencana terutama didaerah pesisir.

“Seperti kita ketahui sekarang lagi musim bencana cuaca ekstrim, bencana hidrometeorologis, yang sangat terdampak di wilayah-wilayah pesisir seperti di Kecamatan Pulau Kepulauan lainnya,” ucapnya.

Baca Juga !  Bupati Kotabaru Resmi Tutup MTQ Ke-54 Tingkat Kabupaten Kotabaru

Dengan sosialisasi peserta baik dari kecamatan maupun aparat desa di bekali pengetahuan bagaimana meminimalisir dampak dan kerugian yang terjadi jika bencana itu terjadi.

Lathifu Arsyiono juga menyampaikan bahwa untuk materi ke dua bimbingan teknis yakni terkait trauma hiling paska bencana. Dengan materi tersebut peserta bisa mengetahui bagaimana mengatasi trauma yang terkena bencana seperti setres.

“Disinilah peran trauma hiling untuk menenangkan dan memotivasi, memberikan pencerahan agar hidup bisa terus berlanjut walaupun kita ditempah musibah, bencana, namun kehidupan ini terus berlanjut dan kita bisa membangun kembali apa yang telah terdampak,” tuturnya.

Baca Juga !  Polres Kotabaru Mewujudkan Polri Presisi Siap Mengawal Pemilu Damai, Peringati Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW

Untuk bencana gelombang ekstrim dan cuaca ekstrim yang rawan terjadi di wilayah Kotabaru yakni yang ada di pesisir seperti Pulau Tanjung Selayar, Pulau Laut Barat, Pulau Sembilan, Tanjung Semalantakan, Pamukan Selatan dan seluruh kecamatan yang ada di pesisir.

Ia berharap dengan adanya bimbingan teknis trauma healing pascabencana, peserta mampu memberikan informasi kepada masyarakat bagaimana cara menanggulangi dan menghadapi bencana terutama cuaca ekstrim. (Rizky)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *