PostKalimantan.com – Kotabaru. Dikarenakan tidak ada donatur, relawan emergency pulau laut Kotabaru membangun sebuah posko relawan dengan minim budgetnya. Jum’at, 10 Mei 2024.
Demi melengkapi persyaratan organisasi, emergency pulau laut Kotabaru membangun posko relawan seadanya. Pembangunan posko tersebut, dananya berasal dari sumbangan masyarakat yang dijalankan oleh anggota emergency.
Dalam sebuah perbincangan antara Rizky selaku Ketua umum emergency pulau laut dengan anggotanya, mengatakan hasil dari penggalangan dana selama 2 bulan hanya mendapatkan sebesar Rp. 4.327.000,-
“Penggalangan dana selama 2 bulan terhitung sejak 1 Maret 2024 sampai 31 April 2024 yang terdata di surat izin kegiatan, dana yang terkumpul sebesar Rp. 4.327.000,-” ucap Rizky.
Dan dana tersebut di potong pembuatan Spanduk kegiatan sebesar Rp. 100.000,- sama pembelian aki mobil ambulan sebesar Rp. 750.000,- (ambulan yang sering kami gunakan untuk kegiatan relawan emergency pulau laut)” lanjutnya.
Setelah berakhirnya kegiatan penggalangan dana tepatnya tanggal 2 Mei 2024, dana hanya tersisa Rp. 3.477.000,-
“Setelah banyak nya pengeluaran dana yang kami gunakan selama penggalangan, dana hanya tersisa Rp. 3.477.000,- dan dari dana itu lah yang gunakan untuk biaya pembangunan posko. Dan dana sebesar Rp. 3.000.000,- kami serahkan ke Tukang untuk pembelian bahan dan upah pembongkaran serta pembangunan tahap awal” sambung Rizky.
Dari seluruh dana yang di gunakan, dana kas hanya tersisa Rp. 477.000,- dan dana akan digunakan untuk kegiatan Syukuran peletakan tiang pertama posko relawan Emergency Pulau Laut Kotabaru.
“Dari dana yang tersisa hanya Rp. 477.000,- kami akan melakukan kegiatan Syukuran untuk peletakan tiang pertama posko kami, yang in syaa allah akan di laksanakan pada minggu pagi 12 Mei 2024” tambahnya rizky.
Rizky pun mengutarakan harapannya “saya selaku ketua umum Emergency Pulau Laut Kotabaru berharap kepada seluruh anggota, dengan adanya posko ini bisa menambah jiwa relawan dan kemanusiaan mereka, dan dapat membantu masyarakat setempat. Dengan adanya posko ini pula bisa dijadikan tempat rapat dan menyambut anggota relawan lain baik dari dalam wilayah kita sendiri maupun dari luar wilayah untuk bisa beristirahat.” Tutup Rizky.
Penulis : Tim
