JAKARTA – Sejumlah Kepala Daerah se Indonesia, hadir untuk mendengarkan pengarahan dari Presiden Presiden Republik Indonesia (RI) Ir. H. Joko Widodo yang di gelar di Senayan JCC, (29/09/2022).
Untuk menghadapi krisis inflasi di tiap daerah, Presiden Republik Indonesia (RI) Ir. H. Joko Widodo langsung memberikan pengarahan kepada perwakilan kepala daerah seluruh indonesia, Turut pula Wakil Bupati Hulu Sungai Selatan Syamsuri Arsyad, S.AP, MA hadir dan mendengarkan langsung pengarahan Presiden Republik Indonesia.
Hadir juga dalam pengarahan tersebut para Menteri / Kepala Lembaga, Pimpinan BUMN, Pangdam, Kapolda dan Kajati.
Terdapat tiga poin dalam pengarahan Presiden Joko Widodo, diantaranya mengenai pengendalian inflasi di daerah, tindak lanjut aksi afirmasi bangga buatan Indonesia dan pembahasan mengenai pensasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.
Sementara itu, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk kerja bersama dalam mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrem di tanah air.
Pemerintah menargetkan kemiskinan nol persen pada tahun 2024. “Pusat dan daerah bareng-bareng menuju ke sasaran yang kita tuju, lingkungannya digarap, air bersihnya digarap, bareng-bareng, urusan income/pendapatan semuanya digarap bareng-bareng,” ujar Presiden.
Presiden menyampaikan, data terkait kemiskinan ekstrem sudah ada dan jelas hingga berdasarkan nama dan alamat atau by name, by address sehingga berbagai program penghapusan kemiskinan ekstrem dapat diarahkan kepada sasaran yang tepat.
Menanggapi instruksi tersebut, Wabup akan menyampaikan arahan dan pesan dari orang nomor satu di RI itu kepada Bupati HSS untuk bisa di tindak lanjuti agar bisa inflasi di daerah tidak terjadi seperti di daerah lain.
“Tentu arahan dari Bapak Presiden akan menjadi perhatian kita dan nanti akan kami sampaikan kepada Bapak Bupati HSS Drs. H. Achmad Fikry, M.AP dan untuk kita tindak lanjuti sesuai kondisi yang ada didaerah kita” ungkap Wabup.
abup juga mengatakan bahwa dalam arahan yang disampaikan Presiden menekankan bahwa kita sekarang berada pada situasi dunia yang serba tidak menentu dan berubah-ubah untuk itu kepada kita semua untuk bersama-sama menekan inflasi dapat menggunakan dana BTT untuk biaya menutup penyebab kelangkaan kenaikan barang dan jasa,
Penggunaan Produk Lokal Bangga buatan Indonesia dan jangan lagi membeli barang import, tetapi membeli barang-barang UMKM dan Koperasi melalui e-katalog.