BANJARMASIN, POSTKALIMANTAN.om – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2025, sebuah inisiatif kolaboratif antara Bank Indonesia (BI) dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) dalam menghadirkan layanan keuangan hingga pelosok negeri, khususnya wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Terpencil).
Pelepasan tim ekspedisi dilangsungkan di Pelabuhan Penumpang Trisakti, Banjarmasin, pada Rabu (6/8/2025), dipimpin langsung oleh Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin, bersama jajaran Forkopimda, pimpinan BI, dan perwakilan TNI AL.
“Ekspedisi ini bukan hanya soal pendistribusian uang, tapi tentang memastikan kehadiran negara dalam mewujudkan keadilan ekonomi dan memperkuat kedaulatan nasional,” ujar Gubernur H. Muhidin. “Kami siap mendukung penuh agar layanan keuangan merata hingga pulau-pulau terluar dan kawasan pesisir di Kalimantan Selatan,” tegasnya.

Gubernur juga menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata investasi jangka panjang dalam memperkuat ketahanan ekonomi daerah, meningkatkan literasi keuangan masyarakat, serta mempererat hubungan negara dengan rakyat.
BI Bawa Uang Tunai Rp6 Miliar, Edukasi dan Digitalisasi Jadi Misi Utama
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan, Fadjar Majardi, menjelaskan bahwa ERB 2025 mengusung tiga misi utama: layanan penukaran uang tidak layak edar, edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah, dan percepatan digitalisasi sistem pembayaran melalui QRIS.
“Kami membawa uang tunai sebesar Rp6 miliar untuk melayani masyarakat di lima pulau sasaran, yakni Pulau Matasiri, Marabatuan, Kerayaan, Kerasian, dan Laut Timur,” ungkap Fadjar. “Kami ingin memastikan seluruh warga negara memiliki akses terhadap Rupiah yang berkualitas, tanpa terkecuali,” imbuhnya.
Selain penukaran uang, kegiatan edukatif seperti BI Mengajar, Dongeng Rupiah, hingga kunjungan pelajar ke kapal perang TNI AL (open ship) turut digelar demi menanamkan nilai nasionalisme dan pemahaman tentang pentingnya Rupiah sebagai simbol negara.
Dalam aspek digitalisasi, BI juga menghadirkan QRIS Experience serta membuka fasilitas pendaftaran merchant QRIS, khususnya untuk pelaku UMKM di wilayah terluar. “Tujuannya agar pelaku ekonomi lokal bisa menikmati manfaat dari sistem pembayaran digital,” jelasnya.
KRI Hiu-634 Dikerahkan, TNI AL Tegaskan Komitmen Bela Negara.

Dukungan penuh juga datang dari TNI AL. Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut, Laksda TNI Yayan Sofiyan, menegaskan kesiapan pihaknya untuk mengawal dan menyukseskan pelaksanaan ERB sebagai bagian dari bela negara.
“Rupiah bukan sekadar alat tukar, tapi simbol kedaulatan bangsa yang harus dijaga. Kolaborasi ini menunjukkan kekuatan negara hadir sampai ke batas terjauh wilayah NKRI,” tegasnya.
Untuk mendukung misi tersebut, TNI AL mengerahkan KRI Hiu-634, kapal patroli laut yang akan berlayar sejauh 503 Nautical Miles, membawa tim lintas Kantor Perwakilan BI dan personel TNI AL ke lima pulau tujuan.
Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 akan berlangsung selama sepekan, mulai 6 hingga 12 Agustus 2025, dan diharapkan dapat menjadi sarana memperkuat layanan keuangan nasional serta memperluas jangkauan inklusi keuangan secara merata. (*/Pk)












