BANJARMASIN, POSKALIMANTAN.com – Komunitas Rakyat Banua Bersatu (KRBB) Kalimantan Selatan terus maju aktif dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat, Sabtu (19/7/2025).
Salah satu upaya terbaru mereka adalah menyelenggarakan Noodlepreneur Workshop yang dilaksanakan di Jalan Sungai Baru, Kampung Katupat, Kota Banjarmasin, menyasar ibu rumah tangga, pelaku usaha mikro, hingga generasi muda yang ingin merintis usaha kuliner berbasis mie sehat.
Kegiatan ini berhasil menarik puluhan peserta dari berbagai daerah yang tampak antusias mengikuti setiap sesi.
Tidak hanya materi teori, peserta juga diberikan kesempatan langsung untuk mempraktikkan pembuatan mie dari bahan alami seperti sayuran dan umbi-umbian, tanpa pengawet maupun pewarna buatan.
Hal itu, Ketua KRBB Kalsel, Nur Hafifah, menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan menciptakan peluang ekonomi baru di tingkat akar rumput, seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat akan produk makanan yang sehat namun tetap terjangkau.
“Kami ingin mendorong warga Banua agar mampu berinovasi dan memulai usaha dari rumah. Mie adalah makanan favorit banyak orang, dan jika bisa dibuat sehat, ini bisa menjadi potensi bisnis yang besar,” ujar Nur Hafifah.
Ia menambahkan, penting bagi masyarakat untuk mulai berpindah dari peran sebagai konsumen menjadi produsen, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi yang dinamis.
Sementara itu, Ketua pelaksana kegiatan, Hj. Elly Rahmawati, menjelaskan bahwa pelatihan ini dirancang agar mudah diikuti, bahkan bagi pemula sekalipun.
Setiap peserta dibimbing dari tahap awal membuat adonan hingga mengolahnya menjadi mie siap jual.
“Kita tidak hanya ajarkan resepnya, tapi juga bagaimana mengemas produk dengan menarik dan memasarkan secara digital melalui media sosial atau platform daring lainnya,” jelasnya.
Kegiatan ini turut menghadirkan pembicara Agus Sasirangan yang telah sukses mengembangkan usaha kuliner, untuk berbagi inspirasi dan strategi menghadapi tantangan pasar.
KRBB Kalsel menyatakan kegiatan serupa akan terus digelar ke berbagai wilayah, dengan fokus pada keterampilan praktis dan berorientasi pasar. Mereka juga menyiapkan pelatihan lanjutan di bidang pengelolaan usaha, keuangan, dan pemasaran digital.(Pk)