HomeOrganisasiTanah Laut

MUI Tanah Laut Periode 2025–2030 Resmi Dilantik, Bupati Serukan Kolaborasi Tangkal Radikalisme dan Perkuat Peradaban

631
×

MUI Tanah Laut Periode 2025–2030 Resmi Dilantik, Bupati Serukan Kolaborasi Tangkal Radikalisme dan Perkuat Peradaban

Sebarkan artikel ini

PELAIHARI, POSTKALIMANTAN.com – Sebanyak 107 pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tanah Laut resmi dilantik untuk masa khidmat 2025–2030 dalam acara yang digelar di Aula Rakat Manuntung Hutanjati, Pelaihari, Sabtu (14/6/2025).

Pengukuhan ini menjadi langkah strategis memperkuat peran ulama dalam pembinaan umat dan sinergi dengan pemerintah daerah dalam pembangunan keagamaan dan sosial.

Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Tanah Laut, H. Rahmat Trianto, bersama unsur Forkopimda, para pejabat SKPD, Kepala Kantor Kemenag Tanah Laut, serta sejumlah tokoh agama, habaib, dan alim ulama.

Hadir pula tokoh nasional yang juga Wakil Ketua MUI Provinsi Kalimantan Selatan, Prof. Dr. KH. Abdul Hafiz Anshari, yang secara langsung melantik jajaran pengurus baru.

Dalam laporan panitia, disebutkan bahwa pengukuhan ini merupakan tindak lanjut dari Musyawarah Daerah ke-7 MUI Tanah Laut yang telah digelar pada 2024.

Baca Juga !  Pelaku UMKM Di Tanah Laut Dukung "Gus Imin Calon Presiden 2024"

Surat keputusan dari MUI Provinsi Kalsel diterima pada 13 Januari 2025. Dari total pengurus, 60 persen merupakan wajah baru dari kalangan guru agama, pimpinan pesantren, akademisi, dan pelaku usaha Muslim, sementara sisanya adalah pengurus lama yang kembali melanjutkan kiprah.

Bupati Rahmat Trianto dalam sambutannya mengajak seluruh ulama untuk mempererat kerja sama dalam membangun masyarakat yang religius, damai, dan terbebas dari paham radikalisme.

“Ulama adalah panutan dalam kehidupan beragama dan sosial. Mari kita perkuat sinergi untuk membina generasi yang berakhlak serta menolak segala bentuk ekstremisme,” ujarnya.

Ketua MUI Tanah Laut terpilih, KH Ahmad Syafruddin Noor, menekankan pentingnya menjaga tradisi keilmuan para ulama terdahulu sekaligus adaptif terhadap perkembangan zaman.

Baca Juga !  MPAI My Darling Kalsel Salurkan Bantuan Sembako untuk Korban Banjir di Tanah Laut

Ia mengangkat prinsip klasik al-muhafazhatu ‘ala al-qadimis shalih wal akhdzu bil jadidil ashlah sebagai landasan gerakan MUI ke depan.

KH Ahmad juga menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah daerah, termasuk fasilitas gedung sekretariat dan kendaraan operasional yang disediakan untuk menunjang kegiatan MUI.

“Kami siap menjalin kerja sama erat dengan pondok pesantren, lembaga pendidikan, dan majelis taklim guna membentuk umat yang cerdas, santun, dan bermartabat,” tuturnya.

Pengukuhan ini menjadi tonggak penting bagi MUI Tanah Laut dalam memperluas peran strategisnya di tengah masyarakat serta menjawab tantangan zaman dengan semangat kolaborasi dan transformasi. (MN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *