PELAIHARI, POSTKALIMANTAN.com – Pemerintah Kabupaten Tanah Laut (Tala) terus menunjukkan komitmen kuat dalam mendorong transformasi digital, khususnya di sektor pelayanan publik.
Langkah progresif ini kembali ditegaskan melalui kehadiran langsung Bupati Tala, H. Rahmat Trianto, dalam Focus Group Discussion (FGD) nasional yang digelar di Kantor Pusat Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Jakarta, Rabu (11/6/2025).
FGD ini menjadi forum strategis dalam membahas persiapan Evaluasi Pemerintah Digital (Pemdi) 2026 serta menindaklanjuti hasil Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Tahun 2025.
Kegiatan ini juga menjadi tindak lanjut atas arahan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan RB RI).
Bupati Rahmat Trianto menegaskan bahwa Pemkab Tala terus melaju kencang dalam agenda digitalisasi, dengan fokus utama pada peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat.
“Kami ingin setiap SKPD yang memberikan layanan publik dapat berbasis elektronik. SPBE bukan sekadar sistem, tapi jalan menuju pelayanan yang berkualitas dan terpercaya,” tegasnya.
Partisipasi aktif Pemkab Tala dalam FGD ini menunjukkan keseriusan mereka dalam menyiapkan tata kelola pemerintahan yang lebih efektif, efisien, dan transparan melalui pendekatan digital.
Tak hanya itu, Pemkab Tala juga berkomitmen menjadikan digitalisasi sebagai fondasi reformasi birokrasi di daerah.
Acara ini turut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting nasional, termasuk Analis Kebijakan Pertama Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kemenpan RB RI, serta Direktur Alih dan Sistem Audit Teknologi BRIN RI. Dari lingkup daerah, hadir pula Pj Sekda Tala, para Kepala SKPD, Inspektur Daerah, Kepala Diskominfostandi, Kepala Disdukcapil, Kepala BPKAD, Kepala Bapperida, hingga Kepala BKPSDM beserta jajarannya.
Dengan rangkaian strategi dan kerja kolaboratif lintas sektor ini, Pemkab Tala optimis mampu mempercepat akselerasi transformasi digital dan membawa pelayanan publik menuju era yang lebih modern, responsif, dan terintegrasi.
Langkah ini tak hanya menjawab tuntutan zaman, tetapi juga menunjukkan bahwa Kabupaten Tanah Laut siap menjadi daerah percontohan dalam penerapan pemerintahan digital di Indonesia. (MN)
