HomeKalimantan SelatanTanah Laut

Konferensi ke-23 PGRI Tanah Laut: Penguatan Peran Guru Jadi Fokus Utama

×

Konferensi ke-23 PGRI Tanah Laut: Penguatan Peran Guru Jadi Fokus Utama

Sebarkan artikel ini

PELAIHARI, POSTKALIMANTAN.com –
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Tanah Laut menyelenggarakan Konferensi ke-23 di Balairung Tuntung Pandang, Pelaihari, pada Kamis (31/7/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh 113 perwakilan dari 11 cabang PGRI se-Tanah Laut serta dihadiri oleh pengurus provinsi, dewan pendidikan, tokoh pendidikan, dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Ketua panitia, Surya Winarna, dalam laporannya menjelaskan bahwa konferensi ini bertujuan memperkuat solidaritas organisasi serta merancang program kerja yang lebih progresif untuk mendukung kemajuan pendidikan.

“Tema yang kami usung, Guru Bermutu, Indonesia Maju Guru Hebat, Indonesia Kuat, mencerminkan semangat kami untuk terus meningkatkan profesionalisme guru demi masa depan bangsa,” ujar Surya.

Baca Juga !  Bank Perkreditan Rakyat Tala, Memberikan Keuntungan Untuk PAD 700 Juta, Bertepatan HUT BPR ke-10 Tahun

Acara dibuka secara resmi oleh Abdilah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Laut, yang hadir mewakili Bupati H. Rahmat Trianto.

Dalam sambutannya, Abdilah menekankan pentingnya peran strategis PGRI sebagai mitra pemerintah dalam memperjuangkan hak-hak guru sekaligus meningkatkan mutu pendidikan.

Ia juga menguraikan sejumlah upaya yang telah dilakukan Pemkab Tanah Laut, di antaranya peningkatan kapasitas guru, pembangunan infrastruktur pendidikan yang merata, serta penerapan pendekatan-pendekatan pembelajaran baru yang lebih relevan dengan kebutuhan siswa, khususnya dalam peningkatan literasi dan numerasi.

Baca Juga !  KRBB Kalsel Gelar Barito Putera Bersholawat di Halaman Masjid Raya Sabilal Muhtadin

“Kami terus memperjuangkan agar para guru honorer dan guru swasta tidak kehilangan akses terhadap tunjangan sertifikasi. Saat ini, berbagai skema tengah dikaji agar mereka tetap terakomodasi dalam sistem kepegawaian,” jelas Abdilah.

Konferensi ini diharapkan menjadi ajang pengambilan keputusan penting yang mampu memperkuat posisi dan peran guru dalam menghadapi berbagai tantangan dunia pendidikan, baik di masa kini maupun mendatang. (MN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *