PELAIHARI, POSTKALIMANTAN.com – Suara sorak dan teriakan penonton menggema di GOR RTH Kijang Mas Permai, Pelaihari, saat cabang olahraga tinju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII Kalimantan Selatan 2025 resmi dibuka, Sabtu (25/10/2025).
Ajang bergengsi ini diikuti petinju dari 10 kabupaten/kota se-Kalsel, di antaranya Tanah Laut, Barito Kuala, Tabalong, Banjar, Banjarmasin, Tapin, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Tanah Bumbu, dan Kotabaru.
Ketua Pertina Tanah Laut, Husein Irianta, mengatakan pihaknya menurunkan atlet di 16 dari total 22 kelas yang dipertandingkan.
“Kelas berat memang agak sulit mencari atletnya, tapi untuk kelas bawah cukup banyak dan kompetitif. Kami optimistis anak-anak bisa tampil maksimal,” ujarnya.
Sejak hari pertama, ring tinju di Pelaihari langsung memanas. Duel antar-petinju berlangsung sengit, membuat penonton tak beranjak dari kursi mereka. Salah satu laga yang menyita perhatian adalah pertarungan antara petinju tuan rumah M. Wahyu Edi Saputra (kelas 54 kg) melawan Nabil Saputra dari Tapin.
Meski sempat mengalami cedera ringan, Wahyu kini dalam kondisi baik. “Alhamdulillah sudah pulih, hanya sedikit terkilir. Saya siap lanjut mendukung teman-teman yang masih bertanding,” kata Wahyu.
Tak hanya atlet putra, kontingen Tanah Laut juga menurunkan petinju perempuan Nur Hikmah, yang turun di kelas 48 kg menghadapi Rosydatun Najwa dari Banjarmasin. Pertarungan antar-srikandi tinju ini pun tak kalah seru dan menyita perhatian penonton.
Seluruh laga dipimpin oleh wasit dari Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Provinsi Kalimantan Selatan, memastikan jalannya pertandingan tetap sportif, profesional, dan transparan.
Gelaran tinju Porprov ini akan berlangsung hingga 30 Oktober 2025, dan dipastikan menjadi salah satu cabang paling panas di ajang olahraga terbesar se-Kalimantan Selatan tahun ini.
“Kami berharap dukungan masyarakat Tanah Laut terus mengalir. Energi dari penonton adalah motivasi besar bagi para atlet,” pungkas Husein Irianta. (MN)












