BANJARBARU, POSTKALIMANTAN COM – Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Banjarbaru, Muhammad Aditya Mufti Ariffin dan Habib Said Abdullah Al Kaff, berfokus untuk memperkuat ekonomi Banjarbaru, Sabtu (12/10/2024).
Dalam periode kepemimpinan Aditya sebagai Walikota (2021-2024) dan Habib Abdullah sebagai Sekretaris Daerah, mereka berhasil mengangkat ekonomi Banjarbaru dengan pencapaian laju pertumbuhan 7,93 persen pada tahun 2023, yang tertinggi di Indonesia.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa Banjarbaru berada di puncak pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Selatan, melampaui 12 kabupaten dan kota lainnya. Prestasi ini juga menjadi rekor tertinggi sejak Banjarbaru berubah status menjadi kota administratif pada 1999.
Pasangan Aditya-Habib Abdullah menawarkan visi kuat untuk memajukan Banjarbaru. Dengan pengalaman mereka yang luas, pasangan nomor urut 2 ini berpotensi mengembangkan berbagai sektor ekonomi, terutama dalam menarik investasi.
Pada 2022, Banjarbaru berhasil meraih investasi sebesar Rp645 miliar, menunjukkan tanda-tanda kemajuan yang signifikan untuk pengembangan kota.
Aditya dikenal dengan pendekatan efektif dalam mempromosikan potensi ekonomi Banjarbaru, menarik investor baik domestik maupun asing.
Masyarakat tidak perlu khawatir dengan hal ini, karena Habib Abdullah memastikan bahwa regulasi tetap berpihak kepada kesejahteraan warga.
Ahmad, seorang mahasiswa dari Uniska Banjarbaru, menyampaikan pandangannya.
“Dengan semakin banyaknya investor, lapangan kerja akan terbuka lebih luas dan tingkat pengangguran bisa berkurang, asalkan masyarakat lokal tetap menjadi prioritas,” ujarnya.
Pasangan ini juga berencana untuk melanjutkan program sosial yang telah berjalan, seperti bantuan untuk UMKM, program RT Mandiri, bedah rumah, dan santunan homecare.
Anthoni, warga Banjarbaru Utara, memuji kebijakan Aditya yang dinilainya mampu menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan perhatian pada masyarakat kurang mampu.
Dengan rekam jejak yang mengesankan, Aditya-Habib Abdullah diharapkan dapat membawa Banjarbaru ke tingkat kemajuan ekonomi yang lebih tinggi dan menorehkan sejarah baru dalam pengembangan kota. (Ril)