JORONG, POSTKALIMANTAN.COM – Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Hijrah, Jorong, menunjukkan dukungan penuh terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh Presiden RI. Dukungan ini ditandai dengan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pada Rabu (26/02/2025).
KH. Muhammad Mukri Yunus, pimpinan Ponpes Nurul Hijrah, mengungkapkan apresiasinya terhadap pemerintah yang telah menghadirkan program ini.
Ia menegaskan bahwa pemenuhan gizi yang baik adalah kunci dalam membangun generasi yang sehat dan kuat.
“Program Makan Bergizi Gratis ini sejalan dengan visi besar bangsa kita. Kesehatan fisik dan mental harus seimbang agar umat menjadi lebih kuat,” ujarnya.
Ia juga mengutip hadis yang menekankan pentingnya kekuatan fisik dalam Islam.
“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah SWT daripada mukmin yang lemah, “ucapnya.
Dapur SPPG ini nantinya akan menjadi pusat distribusi makanan bergizi bagi para santri dan penerima manfaat lainnya di sekitar Jorong, Kabupaten Tanah Laut, Prov Kalsel.
Direktur Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat Badan Gizi Nasional, Tengku Syahdana, menyebutkan bahwa dapur ini akan mendistribusikan makanan bagi 3.000 hingga 3.500 penerima manfaat setiap harinya.
“Di Ponpes Nurul Hijrah sendiri ada sekitar 400-an santri. Artinya, masih ada banyak penerima manfaat di luar pondok yang akan menerima makanan dari dapur ini,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa berdasarkan data Dapodik Kecamatan Jorong, setidaknya diperlukan dua dapur SPPG untuk memenuhi kebutuhan gizi di wilayah tersebut. Sistem distribusi pun dirancang agar makanan tetap segar dan berkualitas.
“Paling tidak, makanan harus didistribusikan dalam waktu maksimal 30 menit dari dapur SPPG agar tetap layak dikonsumsi,” ungkapnya.
Selain santri, program ini juga akan menjangkau kelompok rentan seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Ketua SPPG nantinya akan bekerja sama dengan dinas terkait untuk melakukan pendataan dan verifikasi penerima manfaat agar program ini tepat sasaran.
Dengan adanya dapur SPPG di Ponpes Nurul Hijrah, diharapkan tidak hanya santri yang merasakan manfaatnya, tetapi juga masyarakat sekitar yang membutuhkan.
Dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk koperasi yang dikelola pesantren, semakin memperkuat ekosistem keberlanjutan program ini.
Sebagai penutup, KH. Mukri Yunus mengajak semua pihak untuk terus bersinergi dalam mewujudkan kesejahteraan umat melalui program-program berbasis kepedulian sosial.
“Semoga keberkahan selalu menyertai upaya kita dalam menyehatkan generasi bangsa,” tutupnya. (MN)
