BANJARBARU, POSTKALIMANTAN.com – Menghadapi puncak musim kemarau tahun ini, Pemerintah Kabupaten Tanah Laut (Pemkab Tala) menyampaikan langkah-langkah strategis penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dalam Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Karhutla Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), yang digelar di Gedung Idham Chalid, Banjarbaru, Senin (4/8/2025).
Wakil Bupati Tanah Laut, H. Zazuli atau yang akrab disapa H. Uli, memaparkan kondisi terkini dan progres penanganan Karhutla di wilayahnya. Ia mengungkapkan, kasus Karhutla pertama pada tahun 2025 terjadi pada 5 Mei di Kecamatan Kintap dengan luas terdampak 0,5 hektare yang berhasil dipadamkan.
“Sampai dengan 3 Agustus 2025, data dari Pusdalops BPBD Tala mencatat total luas lahan terbakar mencapai 9.157 hektare. Dari jumlah tersebut, 4.603 hektare berhasil dipadamkan,” jelas H. Uli.
Sebagai bentuk mitigasi, Pemkab Tala secara intensif melakukan pemantauan dan evaluasi lapangan setiap hari. Upaya ini melibatkan kolaborasi antara BPBD, TNI, Polri, Manggala Agni, Damkar, dan relawan.
Selain itu, Pemkab tengah membangun pos lapangan bersama di Desa Gunung Raja, yang terletak di perbatasan Kecamatan Tambang Ulang dan Bati-Bati. “Pembangunan pos tersebut saat ini memasuki tahap akhir dan akan segera difungsikan,” ujarnya.
H. Uli juga mengungkapkan bahwa rapat lintas sektor antar perangkat daerah akan kembali digelar pada minggu kedua Agustus. Agenda rapat mencakup penetapan status darurat serta penyusunan langkah-langkah lanjutan yang dibutuhkan dalam penanganan Karhutla.
Ia berharap, forum koordinasi ini dapat memperkuat sinergi seluruh pihak dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan.
“Ini sangat penting untuk melindungi lingkungan, sumber daya alam, dan keselamatan masyarakat Kalimantan Selatan secara menyeluruh,” pungkasnya. (MN)