HomeKalimantan SelatanTanah Laut

Sanggar Anggrek Harifi Sabet Juara Pertama Festival Karya Tari Daerah Tala 2025

186
×

Sanggar Anggrek Harifi Sabet Juara Pertama Festival Karya Tari Daerah Tala 2025

Sebarkan artikel ini

PELAIHARI, POSTKALIMANTAN.com – Malam penuh gemerlap seni dan budaya tersaji dalam Festival Karya Tari Daerah (FKTD) Kabupaten Tanah Laut 2025, yang digelar di Kecamatan Pelaihari, Rabu (18/6/2025).

Sorotan utama jatuh kepada Sanggar Anggrek Harifi, yang berhasil menyabet juara pertama, mengungguli 14 peserta lainnya dengan penampilan yang memukau dan inovatif.

Kemenangan ini disambut hangat oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Laut, Abdilah.

Ia menyampaikan apresiasinya atas kerja keras para seniman muda yang tampil di ajang tahunan ini.

“Kami berharap Sanggar Anggrek Harifi terus meningkatkan kualitasnya, karena ke depan mereka akan membawa nama Kabupaten Tanah Laut di tingkat provinsi,” ujarnya penuh semangat.

Baca Juga !  WARGA HAPULANG Antusias Sambut TMMD ke-116 Kodim 1002/HST

Kepada sanggar-sanggar lain yang belum meraih juara, Abdilah memberikan semangat agar tidak berkecil hati.

“Teruslah berlatih, gali kreativitas, dan jangan pernah berhenti mencintai budaya daerah. Kami siap memberikan pembinaan dan dukungan,” tegasnya.

Tahun ini, FKTD Tala mencatat peningkatan signifikan dari segi partisipasi. Jika tahun lalu hanya diikuti oleh 11 sanggar, maka tahun ini melonjak menjadi 15 peserta. Peningkatan ini menunjukkan tingginya animo masyarakat dan pelaku seni terhadap pelestarian budaya lokal.

Baca Juga !  KONKOORCAB XXV PMII Kalsel Resmi Ditutup, M. Maulana dan Noor Zaidah Terpilih Nahkodai PKC PMII 2025–2027

Melihat antusiasme yang luar biasa, Disdikbud Tanah Laut tengah mempertimbangkan untuk menjadikan FKTD sebagai agenda tahunan yang masuk dalam kalender provinsi, bahkan nasional, serta menggelar kegiatan di venue yang lebih luas.

Acara ditutup dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang, disambut tepuk tangan meriah dari para tamu undangan dan masyarakat yang hadir.

Festival ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga perayaan terhadap kekayaan budaya Tanah Laut yang terus tumbuh dan berkembang. (MN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *