BANJARBARU – Puluhan Aktivis Kalimantan Selatan turun kejalan menyampaikan aspirasinya berkaitan penyerobotan lahan yang dilakukan oleh Japfa Comfeed Indonesia. Penyampaian aspirasi ini bertempat di Bundaran Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan, Rabu (21/06/2023).
Aliansyah yang merupakan koordinator aksi menyampaikan, pihak PT Japfa Comfeed Indonesia jangan tutup mata dengan merampas tanah milik warga.
“Sudah puluhan kali aksi demo ini kami lakukan, namun belum ada titik terangnya untuk ganti rugi lahan yang digunakan PT Japfa Comfeed Indonesia yang ada di Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut ini,” kata Aliansyah dalam orasinya.
Aspihani Ideris dalam orasinya menyampaikan, merampas tanah yang bukan miliknya adalah perbuatan zalim.
“Orang zalim itu tidak akan masuk surga, karena mengambil tanah orang yang bukan haknya sama dengan perbuatan zalim,” ucap Aspihani dengan nada tinggi.
Presiden Jokowi pernah menyampaikan, kata Aspihani. Ia akan menindak tegas siapapun orangnya yang merampas tanah orang lain.
“Siapa yang mengambil tanah orang lain tanpa hak walaupun sejengkal, di Hari Kiamat kelak, Allah mengalungkan kepadanya tujuh lapis bumi.” terang Aspihani.
Pantauan wartawan, dalam aksi demontrasi terhadap tindakan PT Japfa Comfeed Indonesia yang ada di Tambang Ulang Kabupaten Tanah Laut tersebut, para pendemo memamerkan sejumlah hantu-hantu yang menandakan betapa kecewanya mereka tanahnya di rampas sehingga matinya menjadi setan. (AI)