Buah Lokal Tidak Kalah Aman Dan Sehat Dari Buah Impor

  • Bagikan

Post Kalimantan – Kotabaru. Setiap orang tentunya mendambakan dalam hidup sehat dan bugar. Namun untuk sehat dan bugar tidak mudah kita mendapatkan dengan cara instan. Perlu adanya asupan nutrisi yang cukup, salah satunya dengan rajin mengkonsumsi buah – buahan.

Menurut Thresiana Y selaku Kandidat Magister Pertanian menuturkan, Manfaat buah – buahan banyak sekali untuk kesehatan kita antara lain : sebagai sumber vitamin (vitamin A, B, B1, B6, C), mineral dan serat pangan, sumber air dan gizi, sumber anti oksidan alami dan lain – lain.

Buah itu baik untuk dikonsumsi secara rutin, karena masuk dalam asupan rendah lemak dan kalori sedangkan kebutuhan buah bagi tubuh idealnya 150 gram per hari.

Untuk mendapatkan manfaat buah yang maksimal, maka sudah sepatutnya kita memilih buah yang berkualitas baik untuk dikonsumsi.

Berbagai jenis buah bisa kita dapatkan di pasar kecil maupun besar baik itu buah lokal maupun buah impor. Semakin banyaknya buah impor yang masuk ke Indonesia semakin menggeser keberadaan buah lokal.

Baca Juga !  Tindak Lanjut Jum'at Curhat, Polsek Sungai Durian Razia Knalpot

Bukan menjadi rahasia lagi jika buah – buahan impor memiliki tampilan yang lebih menarik dibandingkan dengan buah – buahan lokal. Dominasi buah impor dengan varian produknya mendominasi outle t- outlet kecil pedagang buah. Selain faktor harga, kemasan dan kondisi fisik buah impor ini cukup menarik.

Minimnya minat konsumen dan ketersediaan buah lokal terutama di pasar modern juga menjadi penyebab produk dalam negeri kalah bersaing.

Menurut data BPS, setiap tahunnya terdapat peningkatan jumlah buah yang diimpor. Berbagai jenis buah yang diimpor antara lain apel, jeruk, anggur, kurma, durian, pir, kiwi, strawberry, dan lain-lain. Buah – buahan ini diimpor dari berbagai negara seperti Tiongkok, Amerika Serikat, Thailand, Australia, Pakistan, Mesir, Afrika Selatan, Selandia Baru, Vietnam, Peru dan lainnya.

Buah – buahan yang dikonsumsi harus benar – benar aman untuk kesehatan manusia. Meskipun melalui proses pengawetan, harusnya bahan pengawet dan zat pelindung lilin buah tidak mengandung zat yang berbahaya untuk tubuh.

Baca Juga !  Dinas Pemberdayaan Dan Perlindungan Anak, Laksanakan Pertemuan Forum Anak, Pesantren Sehari (Pensari)

Tidak jarang kasus buah apel yang mengandung zat pelindung lilin yang berbahaya untuk tubuh beredar dipasaran. Berbeda dengan buah lokal, meskipun terkadang kalah dari segi tampilan fisik, namun buah – buah lokal tidak kalah dari segi kandungan gizinya.

Buah – buahan lokal yang sering kita temui biasanya tanpa melalui proses pengawetan dan pengemasan yang rumit. Namun kesegaran dan citarasanya lebih terjamin dibandingkan buah – buahan impor.

Ada pepatah yang mengatakan jangan menilai buku dari sampulnya. Begitu juga dalam memilih buah – buahan, jangan menilai rasa dari kulit luarnya. Tak selamanya buah – buahan impor lebih manis dari buah lokal.

Buah – buahan lokal juga sudah mulai merambah ke mancanegara tak hanya di Indonesia. Bahkan buah – buahan lokal kita dinilai memiliki eksotisme dan rasa yang alami.

” Kalau di mancanegara saja buah – buahan lokal dari Indonesia bisa diakui, mengapa kita tidak,” tandasnya. (yans)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *