Kapolres Tala AKBP Rofikoh Yunianto S.IK. dan Jajaran Petinggi Polres (Foto: Ist).
POSKAL – Kasus pembunuhan di Desa Kintapura pada tanggal 26 Mei 2023 Kecamatan Kintap Kabupaten Tanah Laut (Tala) selain menewaskan korban seorang perempuan dan pelaku turut tewas, juga membuat salah satu anggota Reskrim Polres Tala mengalami jempol kaki kanan putus.
Hal ini terungkap saat Kapolres Tala AKBP Rofikoh Yunianto S.IK Bersama jajarannya melakukan Konferensi Pers di Joglo Polres Tala, Senin (29/5/23).
“Alhamdulillah anggota saya bernama Ipda Amaral tanta hutahean, S.trk, berangsur-ansur baik,” ucap Rofikoh.
Awal terlukanya Amaral diawali, saat itu jajaran Reskrim Polres Tala dan Polsek Kintap memburu pelaku kedalam hutan, secara tiba-tiba pelaku pembunuhan bernama Iyan Doho terhadap Syahriah seorang ibu rumah tangga, datang menerjang tubuh Amaral dan membuat Amaral terjatuh, sehingga pelaku yang membawa senjata tajam jenis parang berhasil membuat luka kaki kanan Amaral.
“Jempol Kaki kanan anggota kami terputus, dan sekarang dirawat di RSBCM Polres Tala,” terangnya.
Melihat pelaku melakukan perlawanan saat ditangkap, akhirnya pelaku di hadiahi timah panas sebanyak 4 butir, dua butir dibagian tubuh dan dua butir di bagian kaki. Namun, saat pelaku mengalami luka, sempat dilarikan ke rumah sakit Hadji Boejasin Pelaihari. Dan pada akhirnya, pelaku meninggal dunia.
“Saya sempat memberikan air minum kepada pelaku saat di RS,” ungkap Kapolres.
Terkait kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Iyan Doho terhadap Syariah, Rofikoh menuturkan diawali saat korban Syariah bersama Suami Yusuf dan salah satu keponakannya Samani sedang berbincang di depan Pondok, secara tiba-tiba Pelaku, Iyan Doho langsung menghujamkan senjata tajam jenis parang kepada Yusuf, namun suami korban sempat menangkis walaupun terluka. Kemudian, Yusuf melaporkan langsung kejadian ini kepada Polsek Kintap. Usai melaporkan, tim Reskrim Polsek Kintap Bersama langsung mendatangi lokasi kejadian. Tak menyangka, Syariah Istri Yusuf terkapar bersimbah darah yang sudah tak bernyawa.
“Motif pelaku diduga masalah ketersinggungan, yang awalnya pelaku sering mendapat kiriman sembako, namun seminggu terakhir tidak mendapat lagi,” Tutup Kapolres AKBP Rofikoh Yunianto kepada Wartawan di Tala. (MN)