Ratusan Lahan Petani di Kecamatan Kurau Gagal Panen, Akibat Kekeringan di Musin Kemarau

  • Bagikan

KURAU, (POSKAL) – Petani Desa Tambak Karya keluhkan dengan cuaca tidak dapat diprediksi serta tidak menentu, padi yang sudah ditanam oleh petani tidak bisa berkembang, dikarenakan akibat air kering akhirnya tanah menjadi  terbelah-belah disebabkan oleh musin kemarau, Kecamatan Kurau, Kabupaten Tanah Laut, Selasa (18/7/2023).

Kerugian kelompok Tani tahun 2023 ini tidak terbayangkan, akibat gagal panen ratusan sawah tidak menghasilkan.

Ambrun di antara salah satu pemilik sawah, mempunyai lahan sekitar 9 hektar padi yang ditanam, padi bibit unggul, dengan cuaca tidak bisa prediksi.

“Hujan jarang turun akhirnya padi kami kekurangan air, itu yang menyebabkan pertumbuhan padi sulit untuk berkembang, hanya mengandalkan air hujan akibatnya tidak bisa panin dan merugi sekitar 45 juta an,’ ucap Ambrun.

Baca Juga !  Saut Nathan Samosir Bantu Warga Banjarmasin Barat dengan DKB Berikan Pengobatan Gratis

Kelompok Tani berharap, dimana musin kemarau ini, satu harapan ada bantuan seperti embung atau sumur Bor, guna untuk satu solusi mengatasi kekeringan.

Kepala Desa Tambak Karya Abdul Hamid membenarkan, bahwa petani kami desa tambak karya sejak tahun 2022-2023, semua hampir gagal panen, tiap padi yang ditanam bibit unggul atau di sebut padi tahun akibat kekeringan.

“Akhirnya warga kami perkembangan padi tidak maksimal, akibat jarang hujan turun,” ucapnya.

Menambahkan, Kemudian Kami selaku kepala Desa Tambak Karya berharap, mengenai usulan proposal yang diajukan seperti embung dan sumur Bor melalui dinas pertanian, untuk kiranya bisa mewujudkan harapan masyarakat desa tambak karya.

Baca Juga !  Gubernur Kalsel Hadir Membawakan Bingka Gambut dan Sasirangan di Halal Bihalal KBB Kepulauan Riau

Sementara itu Zulpuaddin selaku Camat Kurau, ikut perihatin khusus masyarakat yang gagal panin di antaranya, desa kurau, desa padang luas, desa tambak karya, desa bawah layung, dan desa maluka baulin.

“Gagal ini sangat berdampak dengan ekonomi masyarakat, biasanya tiap tahun ada selalu yang di tunggu, kami selaku pemerintah kecamatan tidak bisa banyak berbuat hal yang kami lakukan, untuk itu kami berharap gagal panin ini akan menjadi perhatian dinas terkait, untuk mencarikan solusi yang terbaik,” Harapnya. (Mn)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *