POSTKALIMANTAN.COM – Program ketahanan pangan Muhidin Hasnur yang digagas oleh Hj Rahmahayati Muhidin, putri kedua Haji Muhidin, sukses menarik perhatian generasi muda Tanah Bumbu, Selasa (12/11/2024).
Ratusan pemuda dari berbagai penjuru berkumpul untuk mengikuti sosialisasi program yang disampaikan langsung oleh Hj Rahma, yang bertujuan mengajak milenial menjadi pelopor di bidang pertanian.
Dalam pemaparannya, Hj Rahma mengajak generasi muda untuk melihat profesi petani dengan penuh penghargaan.
“Jangan pernah meremehkan profesi petani. Mereka adalah pahlawan yang berjasa memastikan kebutuhan pangan kita terpenuhi setiap hari,” tegasnya.
“Ini adalah pekerjaan mulia, dan kita harus menghargai setiap usaha mereka.” Pernyataan ini disambut antusias oleh peserta, yang sebagian besar merupakan mahasiswa dan mahasiswi setempat.
Tidak hanya menekankan pentingnya profesi petani, Hj Rahma juga memotivasi pemuda Banua untuk terjun langsung dalam sektor pertanian.
Ia menyoroti betapa besar potensi alam yang dimiliki daerah Kalimantan, yang seharusnya dimanfaatkan oleh generasi muda.
“Kita punya lahan subur dan sumber daya alam melimpah. Sudah saatnya pemuda menjadi motor utama dalam menjaga ketahanan pangan serta menciptakan inovasi dan teknologi baru di bidang ini,” ujarnya penuh semangat.
Ia juga membagikan pengalamannya sendiri sebagai pelaku usaha peternakan ayam petelur selama setahun terakhir.
“Memang tidak mudah, ada banyak rintangan yang harus dihadapi. Tapi saat berhasil mengatasi masalah dan memperoleh hasil, ada kebanggaan yang tidak tergantikan,” ucap Hj Rahma dengan senyum bangga.
Hj Rahma mengajak para pemuda untuk tidak merasa malu terhadap pekerjaan yang mereka pilih.
“Bangga dan bersyukurlah dengan apa yang kita jalani. Jadilah generasi yang mandiri,” pesannya, mendorong mereka untuk terus berusaha dan berinovasi.
Sosialisasi program Muhidin Hasnur ini telah diadakan di beberapa kabupaten, seperti Tapin, Kotabaru, dan Tanah Bumbu, dan direncanakan untuk terus berjalan di 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan.
Hj Rahma menegaskan tekadnya untuk menjadikan program ini sebagai gerakan besar yang mendorong ketahanan pangan di daerah.
“Kita harus terus menjaga semangat ini, karena ketahanan pangan adalah isu krusial yang perlu mendapat perhatian penuh dari semua kalangan, termasuk pemerintah,” tutupnya.
Program ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak pemuda untuk berperan aktif dalam menciptakan solusi bagi ketahanan pangan daerah, demi masa depan yang lebih kuat dan berkelanjutan. (An)