TANAH LAUT, POSTKALIMANTAN.COM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tanah Laut terus menunjukkan komitmennya dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
Salah satu langkah nyata adalah alokasi beasiswa bagi siswa kurang mampu yang tersebar di berbagai jenjang pendidikan.
Tahun ini, sebanyak 200 siswa SMP menerima beasiswa sebesar Rp5,1 juta per tahun, sementara 705 siswa SD mendapatkan bantuan sebesar Rp2,1 juta per bulan.
Program ini diharapkan mampu menjamin kelangsungan pendidikan bagi anak-anak di Tanah Laut, terutama dari keluarga prasejahtera.
“Melalui program ini, kami ingin memastikan bahwa anak-anak di Tanah Laut tetap bisa melanjutkan pendidikan mereka,” ujar seorang perwakilan Disdikbud Tala pada Rabu (4/12/2024) di Pelaihari.
Selain beasiswa, Tanah Laut juga mencatat pencapaian luar biasa dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang pendidikan.
Tahun ini, status Tanah Laut meningkat dari kategori Tuntas Muda menjadi Tuntas Pratama. Hal ini mencerminkan peningkatan signifikan dalam layanan pendidikan yang dirasakan masyarakat.
“Ke depan, kami berharap dapat mencapai kategori Madya dan terus meningkatkan mutu pendidikan,” tambahnya.
Disdikbud Tala juga mengelola berbagai bidang, termasuk pendidikan dasar, PAUD, dan pendidikan nonformal.
Saat ini, fokus utama adalah pemenuhan standar layanan di bidang PAUD dan kesetaraan yang masih memerlukan perhatian khusus.
Pj Bupati Tanah Laut, Syamsir Rahman turut memberikan perhatian besar terhadap peningkatan mutu pendidikan. Beliau aktif menghadiri berbagai kegiatan, seperti lokakarya guru penggerak dan panen hasil program pendidikan.
“Guru penggerak adalah garda terdepan dalam membangun komunitas pembelajaran yang berkualitas,” kata Pj Bupati.
Hingga Januari 2025, Tanah Laut memiliki 266 guru penggerak yang telah dikukuhkan. Angkatan ke-10 masih dalam proses dengan 78 guru, sementara angkatan ke-11 diikuti oleh 46 guru.
Dengan berbagai upaya ini, Disdikbud Tala optimis bahwa mutu pendidikan di Tanah Laut akan terus meningkat. Dukungan dari pemerintah, guru, dan masyarakat menjadi kunci untuk mencetak generasi yang cerdas dan berdaya saing.
“Kami akan terus bekerja keras agar pendidikan di Tanah Laut tidak hanya mencetak prestasi, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” tutupnya. (MN)