Dugaan Ijazah Palsu, Yayasan Bina Warga Satui Minta Segera Klarifikasi Guna Jaga Nama Baik

  • Bagikan

TANAH BUMBU, POSTKALIMANTAN COM – Yayasan Bina Warga Satui (YBWS), sebuah lembaga pendidikan kesetaraan di Kabupaten Tanah Bumbu, tengah menghadapi masalah serius dengan dugaan tuduhan penggunaan ijazah Paket C palsu oleh seorang anggota DPRD terpilih berinisial MR untuk periode 2024-2029.

Kasus ini telah menarik perhatian publik, merusak citra YBWS dan lembaga pendidikan terkait, PKBM Bina Warga.

Masyarakat mulai mempertanyakan kredibilitas yayasan, menjadikan masalah ini topik hangat di media dan diskusi umum.

Yayasan, yang berdiri resmi pada 21 Juni 2021 melalui akta yang dibuat oleh Abdul Basit, S.H., M.Kn, bergerak cepat dengan mengeluarkan surat panggilan resmi kepada M.

Baca Juga !  AKBP Purn. H.M Uskiansyah Siap Maju Ramaikan Bursa Bacaleg DPRD Kota Banjarmasin

Pertemuan klarifikasi dijadwalkan pada 13 September 2024 di kantor yayasan di Desa Makmur Jaya, Kecamatan Satui.

Namun, absennya MR tanpa penjelasan resmi dalam pertemuan tersebut semakin meningkatkan spekulasi publik, memperburuk citra yayasan.

Hal itu, Ketua Yayasan (YBWS) Tanbu, Adrian, S.Pd, menyatakan, keprihatinannya terkait situasi ini dan berharap MR segera memberikan penjelasan untuk menyelesaikan masalah.

“Sebagai lembaga pendidikan, kami berkomitmen mematuhi standar nasional dalam pelaksanaan ujian dan sertifikasi. Kami ingin masalah ini cepat diselesaikan,” tegas Adrian kepada awak media pada Jum’at (13/9/2024).

Baca Juga !  Ketum DPN PPDI Kukuhkan 35 DPD Persatuan Perangkat Desa Indonesia, ini Harapan Pj Sekda Tala!

Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Yayasan (YBWS) Tanbu, Ali Hasbi Nasution, S.E., menambahkan, bahwa yayasan akan terus mengawal kasus ini dengan objektivitas, memastikan semua langkah dilakukan secara transparan dan adil.

“Kami berfokus pada menjaga integritas lembaga,” jelasnya.

“YBWS, kami berharap isu ini segera teratasi sehingga reputasi lembaga tetap terjaga dan masyarakat tidak kehilangan kepercayaan pada pendidikan kesetaraan yang telah mereka kelola selama ini di Tanbu,” pungkasnya (An)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *