POSTKALIMANTAN.COM, PELAIHARI – Pejabat Bupati Tanah Laut, Ir Syamsir Rahman, tancap gas mengumpulkan SKPD untuk coffe morning, di Gedung Sarantang Saruntung, bergerak dimana menerima masukan dari Satuan Kerja Perangkap Daerah, Kabupaten Tanah Laut, Kamis (21/9/2023).
Pj Bupati Tanah Laut, Ir Syamsir Rahman memberikan keterangan mengenai tugas pertama kali memimpin rapat. Alhamdulillah SKPD semua juga hadir guna membahas persoalan yang menjadi keluhan masyarakat.
“Hari ini saya masuk kantor dan langsung melaksanakan kegiatan coffe morning,” ucap Syamsir didampingi Sekda Tala Danial Kifli.
Disebutkan, ada berapa poin yang menjadi perhatian dan menginginkan akan lebih simpel, permasalahan urgent, itu yang kita angkat untuk efektif jadi kepala dinas coffe morning berikutnya permasalahan urgent di masyarakat tingkat Desa dan Kecamatan kita utamakan.
“Kemudian nanti hanya 3 atau 4 SKPD bergantian minggu berikut supaya permasalahan yang diangkat kepala SKPD itu dia membuat solusi sendiri dulu, jadi dia bisa berpikir sendiri bukan melempar ke atas terus, nanti kita baru akan cari solusi yang terkait bersama SKPD lain,” tegasnya.
Dijelaskan, untuk yang berikut mencari pencermatan terkait dengan RPJMD, sangat bagus yang sudah dicapai oleh pendahulu kita, sudah realisasi di atas 55%, sisa yang tiga bulan yang akan datang.
“Menjadwalkan kembali, jangan sampai nanti pada tanggal batas waktu anggaran 2023 di 20 Desember 2023 masih ada sisa, kebut kerja satu malam ya tidak boleh, jadi saya minta sama mereka menyusun target bulan ini berapa persen tambahan, bulan berikutnya berapa persen, yang tidak sama sekali itu buat alasannya kenapa, berarti kita kembali perencanaan ke bappeda, kenapa kemarin pembahasan kok tidak bisa terealisasikan, banyak fakto bisa faktor alam, bisa faktor lain-lainya, itu yang efektif nya,” terangnya.
Kemudian langkah berikutnya untuk mengatasi karhutla saya minta kepala SKPD menyiapkan tandong sama mesinnya dan juga membantu BPBD penanggulangan kebakaran, termasuk membantu masyarakat kekeringan dan kekurangan air bersih.
“Jadi kita harus turun dan hadir ditengah masyarakat, kita berharap dapat membantu masyarakat, contoh air bersih, tidak bisa minum, kemudian tidak bisa melakukan hajatan, tidak bisa beli air, untuk itu kita harus hadir ditengah masyarakat,” imbuhnya.
Ditambahkan Syamsir, jangan biarkan masyarakat kita kekurangan air, inilah program saya minta yang di komando sekda Danial Kifli dan asisten minta di petakan, nanti SKPD mana, daerah mana, separuhnya dengan Dinas BPDP dan kehutanan untuk penanggulangan kebakaran standby 24 jam, kita minta dua regu tiap SKPD bergantian lima orang-orang, tandon beli untuk di siapkan.
“Camat diminta coffe morning tersendiri agar bisa fokus, tingkat Kecamatan sampai Desa, nanti hasil kita bawa ke coffe morning, bicarakan dengan Kepala SKPD semua, tutupnya. (MN)