Sejumlah LSM Banua Geruduk Pemprov Kalsel, Amalia Hadir, Minta Copot Kadisdikbud

  • Bagikan

BANJARBARU, POSTKALIMANTAN.COM –  Ratusan massa yang didalam sejumlah Koalisi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kalsel melakukan demonstrasi di depan kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan pada Jumat (6/9/2024).

Mereka menuntut agar Gubernur H. Sahbirin Noor segera memberhentikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kalsel, Muhammadun, atas dugaan tindakan tidak pantas yang dilakukan oleh pejabat tersebut.

Koordinator dalam aksi yang dipimpin Aliansyah, mereka mengkritik perilaku Muhammadun yang dinilai tidak memberikn contoh yang baik termasuk diduga merokok di ruang rapat.

“Kami meminta Gubernur segera bertindak. Jika dalam dua minggu tidak ada tanggapan, kami akan kembali dengan jumlah massa yang lebih banyak,” ucap Aliansyah.

Baca Juga !  OPTIMIS MENANG! Muhidin-Hasnur Peluang Besar Memenangkan Pilgub Kalsel 2024

Kasus ini mencuat setelah viralnya video yang memperlihatkan Amalia Wahyuni, seorang guru SMK, yang merasa diperlakukan tidak adil.

Sementara itu, Amalia Wahyuni mengungkapkan, kekecewaannya atas minimnya tanggapan dari pihak berwenang terkait insiden tersebut.

“Saya tidak terima difitnah, tetapi tidak ada upaya penyelesaian dari pihak yang berwenang,” ujarnya penuh kecewa.

Amalia juga mengkritik Kadisdikbud Kalsel karena menghindari masalah ini secara langsung.

“Seorang pemimpin seharusnya berani bertanggung jawab, bukan membiarkan guru dan kepala sekolah yang tidak bersalah menjadi korban,” tegasnya.

Menanggapi aksi tersebut, Inspektur Daerah Provinsi Kalsel, Akhmad Fydayeen, menegaskan bahwa aspirasi para demonstran akan diproses sesuai aturan.

Baca Juga !  Resmi, Pj Bupati Tala Lantik Pimpinan Tinggi Pratama untuk Mengisi Kekosongan Jabatan

Dusebutkan bahwa pengumpulan data terkait insiden tersebut telah dilakukan dan pihaknya akan mengikuti peraturan yang diatur dalam Mendagri Nomor 8 Tahun 2023.

Aksi demonstrasi ini menjadi perhatian publik, mengingat semakin banyaknya keluhan masyarakat terhadap kepemimpinan di sektor pendidikan Kalsel.

Demonstrasi ini juga menjadi tanda bahwa masyarakat tidak akan tinggal diam jika pejabat tidak bertanggung jawab atas tindakan mereka.

Sekarang, keputusan berada di tangan Gubernur H. Sahbirin Noor untuk merespons tuntutan tersebut dan menenangkan ketegangan yang muncul di tengah masyarakat. (Ab)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *