BANJARBARU, POSTKALIMANTAN.COM – Relawan kemanusiaan Banua Bantu Palestina bekerjasama dengan Yayasan AINI akan segera menyalurkan bantuan dari warga Kalimantan Selatan untuk warga Gaza, Palestina dalam waktu dekat ini.
Ketua Umum Banua Bantu Palestina, H. Muhammad Rahmat Hidayat (MRH) bersama Ketua Yayasan AINI M. Ricky berangkat langsung ke Cairo, Mesir menuju perbatasan Raffah, akses menyaluran bantuan menuju Gaza, untuk mengawal bantuan tersebut.
“InsyaAllah keberangkatan kami ini adalah bagian ikhtiar kami untuk memastikan bantuan warga Banua tersampaikan dengan baik kepada saudara kita di Gaza,” ucap Ketua Umum Banua Bantu Palestina, H. Muhammad Rahmat Hidayat, menjelang keberangkatannya di Bandara Internasional Syamsuddin Noor, Minggu (24/03/204) pagi.
Mereka akan mengawal bantuan berupa ambulance, yang merupakan bantuan hasil donasi dari warga Tanah Laut (Tala) serta Pemkab Tala dan Yayasan Darul Qur’an Istiqomah Tala. Rahmat menyebut, bantuan ambulans dari warga Tala akan sangat membantu warga Gaza yang saat ini mengalami krisis akibat kekejaman penjajahan Zionis Israel.
“Ambulans akan sangat berguna untuk proses evakuasi dan pengobatan warga Gaza yang mengalami sakit atau terluka akibat serangan Zionis. Ambulans ini juga didesain khusus agar bisa dipakai untuk operasi bedah,” kata Ketua BPC HIPMI Tala tersebut.
Selain ambulans, dua aktivis kemanusiaan tersebut juga akan menyalurkan logistik untuk kebutuhan Ramadhan hasil donasi Safari Dakwah bersama Syaikh Ahmad Al Misry.
“Kita menyadari betul bahwa mereka sangat kekurangan kebutuhan obat-obatan dan bahan makanan. Begitu informasi yang kami terima dari tim yang pernah melakukan monitoring di camp-camp pengungsian. Dan Kita dapat melihatnya juga dari berbagai informasi yang beredar di media betapa warga Gaza sangat membutuhkan bahan makanan,” ucap Rahmat.
Sementara itu, mereka juga akan mengawal pencanangan pembangunan rumah Quran dari warga Banua untuk warga Gaza di camp pengungsian Jordan.
“Rumah Quran tersebut kami maksudkan sebagai bentuk dedikasi warga Banua untuk keberlangsungan pendidikan Alquran di sana. Ini merupakan langkah nyata agar pendidikan untuk anak-anak di sana tetap bisa berjalan, terutama pendidikan Alquran,” jelasnya.
Putera asli Banjar tersebut berharap, perjalanan mereka mengawal bantuan tersebut berjalan dengan lancar dan bantuan yang disalurkan dapat dirasakan manfaatnya oleh saudara-sauadara di Gaza, Palestina.
“Untuk itu, kami mohon ridho Allah Swt. Mohon ridho, restu dan doa kepada seluruh warga Banua Kalimantan Selatan agar perjalanan kami ini senantiasa diberikan keberkahan,” tutup alumnus Pascasarjana UIN Antasari. (MN)