Kotabaru

Tinjau Lokasi Pasca Kebakaran Pasar Kemakmuran, Bupati Kotabaru Serahkan Bantuan

177
×

Tinjau Lokasi Pasca Kebakaran Pasar Kemakmuran, Bupati Kotabaru Serahkan Bantuan

Sebarkan artikel ini

Postkalimantan.com – Kotabaru. Bupati Kotabaru H. Sayed Jafar, S.H. secara langsung meninjau dan sekaligus berikan bantuan pada korban kebakaran yang tejadi pada tanggal 26 Oktober 2024 kemarin. Selasa, 05 November 2024.

Pada kesempatan tersebut, Bupati H. Sayed Jafar, S.H. didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan perdagangan H. Hardhani serta Kepala SKPD terkait yang hadir diacara tersebut untuk memberikan bantuan serta memberikan bantuan kepada korban yang terkena kebakaran.

Bupati Kotabaru H.Sayed Jafar. S.H. mengatakan, Kami dari pemerintah daerah sangat prihatin dan berduka atas musibah yang dialami warga dipasar kemakmuran tepatnya di blok 53 ini.

Baca Juga !  DPW PKB Kalsel Dan 13 Kabupaten/Kota Dukung H.A.Muhaimin Iskandar Atau Gus Muhaimin Kembali Nahkoda DPP PKB

“Kepada korban kiranya bisa tabah menghadapinya, hal ini merupakan salah satu cobaan yang diberikan oleh Allah SWT” ucap bupati.

“Disamping itu, kita semua kiranya harus meningkatkan kewaspadaan terhadap timbulnya kebakaran, kepedulian masyarakat ini perlu ditingkatkan lagi” katanya.

Lokasi kebakaran ini masih dalam proses penyelidikan, kalau sudah selesai akan dibangun oleh pemerintah daerah dan ditata lebih rapi lagi.

Sebagai wujud perhatian dan kepedulian terhadap korban, Bupati Kotabaru dalam kesempatan tersebut juga menyerahkan sejumlah sembako, dan tidak hanya itu juga diserahkan bantuan sebesar 5 juta rupiah per toko yang terbakar.

Baca Juga !  BPKP Sampaikan Evaluasi Perencanaan dan Penganggaran Pemkab Kotabaru 2025

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan perdagangan menyampaikan “kebakaran yang terjadi tepatnya pada tanggal 26 Oktober lalu di blok 53 pasar kemakmuran sejumlah 61 bangunan atau kios pedagang, sedangkan kios yang terbakar sebanyak 27 kios atau toko dan ada 14 orang pemiliknya” katanya.

Lokasi kebakaran tanahnya milik pemerintah, sedangkan bangunannya berdiri sudah 30 tahunan dan dibangun secara swadaya.

“Tahapan yang akan dilalui untuk proses kedepan lebih baik lagi akan ditata sedemikian rupa dan dibersihkan, dengan luas lahan yang tersedia akan dibangun kembali sesuai arahan bupati” ucapnya. (Rizky)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *