Skrining TBC Dengan Intervensi Rontgen Dada Bagi Seluruh Warga Binaan Lapas Kotabaru

  • Bagikan

Postkalimantan – Kotabaru. Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kotabaru melaksanakan kegiatan Active Case Finding (ACF) Penyakit Tuberkulosis (TBC) melalui Skrining Gejala dan Intervensi Rongent Dada kepada seluruh Warga Binaan Lapas Kotabaru, Selasa (31/10/2023).

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Dirkeswat Ditjenpas Kemenkumham RI No.PAS.06-PK.06.07-710 tentang Skrining TBC dengan Intervensi Rontgen Dada yang bertujuan untuk mengoptimalkan angka penemuan kasus TBC secara aktif dan masif pada kelompok komunal yang berisiko tinggi, rentan terhadap penularan dan penyebaran di dalam komunitas khususnya Lapas, Rutan, dan LPKA.

Kegiatan ini terlaksana atas kerjasama Kementerian Hukum dan Ham RI dan Kementerian Kesehatan RI yang melibatkan 374 Lapas, Rutan dan LPKA di 33 Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham seluruh Indonesia.

Baca Juga !  Listrik PLN 24 Jam Di Kecamatan Kelumpang Utara, Bupati Kotabaru Resmikan Pengoperasian

Sebelumnya dilakukan skrinning gejala awal terhadap terhadap seluruh WBP Lapas Kotabaru yang meliputi pemeriksaan TB dan BB serta wawancara gejala TB. Dilanjutkan dengan skrining Chest X-Ray (Mobiel Rontgen) oleh Tim Vendor X-Ray Tirta Medical Center (TMC).

Dalam pelaksanaanya Lapas Kotabaru bekerjasama dengan Dinas Kesehatan kabupaten Kotabaru, RSUD Pangeran Jaya Sumitra dan Tim Vendor X-Ray Tirta Medical Center (TMC). Kegiatan tersebut Diselenggarakan di Aula Lapas Kotabaru selama 3 hari.

Dalam pernyataan nya Kalapas Kotabaru, Yosef Benyamin Yembise, menyampaikan kegiatan ini merupakan kerjasama antara Kemenkumham dalam hal ini DitjenPAS dengan Kemenkes RI sebagai deteksi dini untuk mengatasi penularan TBC khususnya pada Warga Binaan di Lapas.

“Melalui kegiatan skrining ini dapat mengatasi angka penemuan kasus TBC. Mengingat tingginya risiko, kita perlu mencegah penularan TBC dengan menemukan dan melakukan penanganan dan perawatan segera kasus TBC pada Warga Binaan,” Tutup Yosef.

Baca Juga !  Festival Akrab Ajang Kreatifitas Bamega Resmi Dibuka Secara Langsung

Kegiatan ini juga dihadiri oleh kepala Dinas Kesehatan kabupaten Kotabaru, Erwin Simanjuntak. Erwin meninjau langsung kegiatan Active Case Finding (ACF) Penyakit Tuberkulosis (TBC) melalui Skrining Gejala dan Intervensi Rongent Dada di Lapas Kotabaru.

Erwin sangat mendukung dan mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini. “Kami sangat mendukung dan mengapresiasi pelaksanaan kegiatan Active Case Finding (ACF) Penyakit Tuberkulosis (TBC) di Lapas Kotabaru. Ini adalah langkah penting dalam upaya deteksi dini dan penanganan TBC, khususnya di kalangan Warga Binaan Lapas Kotabaru, pungkasnya.

Penulis : (Ardiansyah)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *