Dipenuhi Kabel, Banjarmasin Saatnya Serius Dalam Menyikapi

  • Bagikan

BANJARMASIN – Acak-acakan kabel jaringan telepon dan internet yang berseliweran di atas jalan raya dianggap menambah buruk wajah Kota Banjarmasin.

Anggota DPRD Banjarmasin, Afrizaldi menilai hal tersebut menjadi pemandangan yang kurang sedap bagi para wisatawan yang datang ke Bumi Kayuh Baimbai ini.

Wakil Ketua Komisi III itu menekankan agar sudah saatnya pemerintah kota serius dalam menyikapi permasalahan ini. “Ini malah membuat Banjarmasin terkesan sebagai kota yang kumuh. Khususnya di beberapa ruas jalan di Banjarmasin,” ungkapnya, Kamis (29/12/2022) siang, di langsir dari radarbanjarmasin.com.

Ia melihat bahwa kondisi ini seakan dibiarkan tanpa ada pengawasan dan penanganan dari pemko. Pihak perusahaan penyedia internet bebas memasang jaringan kabel ini tanpa aturan. “Ada yang menyilangkannya ke kiri dan kanan. Ada yang terlilit kabel listrik. Belum lagi kabel yang dibiarkan kusut,” tegas Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional ini.

Menurutnya, bukan tidak mungkin langit-langit Kota Banjarmasin akan penuh dengan kabel dalam lima tahun ke depan. Ia mendesak hal ini disikapi serius dengan secepatnya membentuk perda yang secara teknis mengatur sebaran jaringan kabel listrik dan internet ini. “Kita ini kota peraih Adipura. Jangan sampai itu berbanding terbalik dengan kenyataan yang ada,” tukasnya.

Baca Juga !  Ramah Tamah dengan Stakeholder Kota Banjarmasin, Kapolda Kalsel: Kompak menjaga dan menciptakan situasi kamtibmas yang aman kondusif

Ia meminta agar Bappedalitbang, Kominfo, dan Dinas PUPR harus segera duduk satu meja dengan para vendor internet dan PLN untuk merumuskan bagaimana teknis penataan kabel-kabel jaringan ini. Bukan tanpa alasan desakan itu diutarakan Afrizal. Selama ini, ia melihat beberapa vendor internet hanya memikirkan investasi, tanpa memikirkan estetika keindahan kota. Tentunya juga tidak memikirkan bahaya bagi pengguna jalan yang melintasi jalur tersebut. “Coba lihat di jalan raya, di gang-gang, di komplek perumahan, bahkan di pasar, kabel-kabel jaringan itu semrawut berseliweran hampir seperti sarang laba-laba,” cecar Afrizal.

Dari pantauan memang ada sejumlah titik di beberapa ruas jalan yang kabelnya terlihat menumpuk dan semrawut. Salah satunya di sekitar Pasar Telawang di Jalan MT Haryono. Begitu pula kabel-kabel yang ada di dalam area kompleks perumahan.

Baca Juga !  Jalin sinergitas, Kapolda Kalsel Silaturahmi dengan Danlanud Syamsuddin Noor

Hal itu diakui Kepala Bidang Jalan dari Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Dedy Hamdani. “Yang pasti kondisi tumpukan kabel itu banyak terjadi di pusat kota,” ungkapnya, Kamis petang.

Dedy mengaku pihaknya sudah memiliki cara agar kabel-kabel yang ada ini tidak lagi jadi penghias langit di Kota Banjarmasin. Dengan cara ducting. Ini cara menyembunyikan kabel dengan memakai rumahan berbahan khusus yang konstruksinya memang dirancang untuk dipasang di bawah permukaan tanah. Pemasangannya harus diletakkan dalam pipa-pipa di bawah permukaan tanah. Bagi perusahaan atau vendor yang memakai rumahan itu akan dikenakan retribusi yang sudah ditetapkan.

Lantas kapan langkah itu akan dilakukan? Dedy mengaku belum bisa memastikan kapan sistem ducting itu akan terwujud. “Perlu ada dukungan investasi yang besar untuk membangun sistem ini. Selain itu, kami juga masih dalam proses perhitungan nilai sewa oleh bagian aset. Jadi sementara ini sistem ducting ini masih belum diterapkan,”tutupnya.(red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *