POSTKAL.COM, BANJARMASIN – Peran media sangat penting untuk pemilu yang bersih dan transparan.
Hal itu disampaikan, Ketua Bawaslu Kalsel, Azhar Ridhanie saat sosialisasi pemilu bersama awak media di Banjarmasin.
Kata dia, media itu sangat penting untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat.
“Jadi media bisa memberitakan secara seimbang dan berimbang, agar berita yang sampai ke masyarakat bukan berita hoax,” ujarnya, kepada awak media, Sabtu (10/12/2022) sore.
Ia menyebutkan, kolaborasi antara Bawaslu dan media ini untuk mewujudkan pemilu yang demokratif dan integritas.
“Media bukan subjek yang kami awasi, akan tetapi media melakukan proses pengawasan tahapan pemilu,” jelasnya.
Ia menambahkan, peran media ini sebagai kontribusi besar menuju demokrasi yang aman dan bersih.
“Pencegahan pemilu itu aspek yang sangat penting untuk semua stakehokder, termasuk awak media,” bebernya.
Ia bilang, media bebas menulis berita asala sesuai kode etik jurnalistik dan tidak saling menjatuhkan sesama kandidat.
Azhar menambahkan, peran media juga sangat penting untuk memberitahukan informasi pelanggaran- pelanggaran saat pemilu berlangsung.
“Peranan media memberikan harapan besar untuk mencerdaskan masyarakat dalam pendidikan politik untuk memilih calon pemimpin kita,” terangnya.
Sementra itu, Ketua PWI Kalsel, Zainal Helmie menyampaikan, wartawan tidak boleh menjadi pasangan calon pemilu.
“Wartawan itu harus cuti atau istirahat terlebih dahulu,” ujarnya.
Ia bilang, wartawan profesional dan berkompeten harus bisa bersikap netral dalam menjalankan profesinya.
“Dewan pers juga masuk dalam gugus tugas bersama pengawasan kampanye di media bersama KPU, Bawaslu, KPID,” terangnya.
Ia menambahkan, sikap netral dalam pemberitaan pemilu sesuai kode etik dan bersikap independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang dan tidak beriktikad buruk.
(nnks/pk)