HomeKalimantan Selatankota banjarmasinOrganisasi

Tabas, Batamad, dan DAB Perkuat Sinergi Budaya Adat Banjar di Kalimantan Selatan

189
×

Tabas, Batamad, dan DAB Perkuat Sinergi Budaya Adat Banjar di Kalimantan Selatan

Sebarkan artikel ini

BANJARMASIN, POSTKAKIMANTAN.com – Dalam semangat kebersamaan dan pelestarian budaya, tiga organisasi masyarakat (Ormas) terkemuka di Kalimantan Selatan Tabas, Batamad, dan Dewan Adat Banjar (DAB) menggelar pertemuan silaturahmi strategis yang sarat makna, di Jalan A. Yani Yani Km, 5, Hotel Rattan Inn Lantai 2 Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, Jumat (11/4/2025) malam.

Kegiatan ini bukan sekadar ajang temu, melainkan menjadi tonggak awal kolaborasi besar demi memperkuat identitas kultural dan sosial masyarakat Banua.

Silaturahmi tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban. Tokoh-tokoh adat dan pengurus ormas dari berbagai wilayah hadir untuk merumuskan langkah bersama dalam menjawab tantangan zaman, sekaligus menjaga warisan leluhur agar tetap hidup di tengah masyarakat modern.

Ketua Umum (Ketum) Tutus Banjar Asli (Tabas), Johan Amin, menegaskan pentingnya sinergi lintas organisasi dalam memperkuat nilai-nilai lokal yang menjadi jati diri masyarakat Kalimantan Selatan.

“Silaturahmi ini bukan hanya sekadar temu ramah, tapi juga menjadi bentuk komitmen bersama dalam menjaga marwah budaya Banjar. Kita ingin membangun kekuatan kolektif yang bersumber dari akar adat dan kebersamaan” tegas Johan.

Baca Juga !  Rapat Pleno Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilu 2024, Kapolda Kalsel Irjen Pol Winarto: Yang tidak puas silahkan sampaikan aspirasinya sesuai aturan

Ia juga menekankan bahwa kolaborasi antara Tabas, Batamad, dan DAB akan difokuskan pada program-program nyata, mulai dari pelestarian budaya, penguatan hukum adat, hingga kegiatan sosial kemasyarakatan.

“Kami tidak ingin budaya hanya jadi simbol. Kita ingin budaya Banjar tetap hidup dan memberi kontribusi nyata dalam kehidupan masyarakat,” tambahnya.

Senada dengan Ketua DPW Tabas Kalimantan Selatan, Khairil menambahkan, bahwa sinergi ini merupakan bagian dari langkah strategis untuk menjaga kearifan lokal di tengah derasnya arus perubahan global.

Ia juga berharap sinergi ini bisa menjadi contoh bagi ormas lain dalam menjalin persatuan.

Hal itu, perwakilan dari Barisan Pertahanan Masyarakat Adat Dayak (Batamad) Rudy menambahkan, bahwa kolaborasi ini akan dibarengi dengan gerakan aksi nyata di lapangan.

“Batamad siap berkolaborasi untuk memberdayakan masyarakat adat, memberikan edukasi hukum, serta menjaga ketahanan sosial berbasis adat di Kalimantan Selatan. Kami tidak ingin hanya menjadi penonton dalam perubahan zaman. Kami ingin menjadi pelaku perubahan yang tetap berpijak pada nilai-nilai adat,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Umum (Ketum) Markas Besar (Mabes/DPN) Dewan Adat Banjar (DAB) Kasmili, S.AP, SH, MH melalui Sekjen Dewan Adat Banjar (DAB), Farid Ridhaan, SE juga menyampaikan hal senada.

Baca Juga !  Polda Kalsel Amankan 15 Orang Tersangka Dalam Dua Pekan Operasi PETI Intan

Ia menyebutkan bahwa DAB melihat kolaborasi ini sebagai bagian dari proses penyatuan kekuatan adat yang selama ini berjalan masing-masing.

“Kita tahu bahwa kekuatan masyarakat adat terletak pada persatuannya. Melalui forum ini, kita ingin menyatukan langkah, menyamakan visi, dan memperjuangkan hak-hak masyarakat adat dengan cara yang bermartabat dan berbudaya,” ujarnya Farid, didampingi Ketua Mada DAB Banjarbaru, Hendra serta Sekretaris Mada DAB Banjarbaru, H Fahri.

Acara silaturahmi ini ditutup dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama antara ketiga ormas.

Momen ini disambut antusias oleh seluruh peserta sebagai simbol awal dari perjalanan baru untuk Banua yang lebih harmonis, berbudaya, dan bermartabat.

Ke depan, Tabas, Batamad, dan DAB berkomitmen untuk secara berkala menggelar forum komunikasi, pelatihan budaya, serta aksi sosial yang menyasar langsung masyarakat akar rumput.

Kolaborasi ini diharapkan mampu menjadi kekuatan sosial yang membangun sekaligus menjaga warisan leluhur agar tetap lestari di tengah modernitas. (An)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *