TANAH LAUT, POSTKALIMANTAN.com – Komitmen Pemerintah Kabupaten Tanah Laut dalam memperkuat sektor keuangan daerah kembali ditunjukkan saat Bupati Tanah Laut, H. Rahmat Trianto, memimpin langsung Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Tanah Laut pada Jumat (25/4/2025) di Algoritma Resto, Pelaihari.
Rapat tersebut dihadiri oleh Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemprov Kalsel M. Farhanei, Kepala Divisi Perencanaan dan Kinerja Bank Kalsel Deddy Setiawan, Direksi PT. BPR Tanah Laut Suprapto beserta jajaran.
Usai rapat, Bupati Rahmat menyampaikan bahwa Pemkab Tanah Laut siap menambah penyertaan modal demi mendukung kinerja positif BPR ke depan.
“Kami menerima laporan dari direksi, dan siap menambah modal agar BPR terus berkembang. Kami juga berharap Pemprov Kalsel dan Bank Kalsel turut mendukung permodalan ini,” ujar Bupati kepada awak media.
Dalam RUPS tersebut, Direksi PT. BPR Tanah Laut melaporkan pencapaian menggembirakan sepanjang tahun 2024. Tercatat, laba bersih setelah pajak mencapai Rp1,3 miliar.
Direktur Utama PT. BPR Tanah Laut, Suprapto, menjelaskan bahwa sebagian besar target kerja tahun lalu berhasil dicapai. Laba tersebut, lanjutnya, akan dibagikan sebagai dividen kepada para pemegang saham serta menjadi kontribusi positif terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Pak Bupati merespons positif kondisi ini dan mendukung penuh rencana penambahan modal. Semoga bisa segera terealisasi agar BPR semakin kuat dan mampu terus membantu masyarakat kecil,” ungkap Suprapto.
Saat ini, BPR Tanah Laut aktif menyalurkan berbagai produk kredit produktif dan konsumtif bagi masyarakat. Suprapto mengungkapkan, total aset perusahaan mencapai sekitar Rp48 miliar, namun Rp32 miliar di antaranya merupakan dana Gapura yang harus dikembalikan ke pemerintah daerah dalam waktu tiga tahun ke depan. Sehingga, aset riil BPR saat ini berada di angka sekitar Rp16 miliar.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan mitra strategis, BPR Tanah Laut diharapkan terus tumbuh sebagai lembaga keuangan yang berdaya saing serta mampu menjawab kebutuhan masyarakat, terutama pelaku usaha kecil dan menengah. (MN)
