PELAIHARI, POSTKALIMANTAN.com – Jajaran Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Tanah Laut (Tala) kembali menunjukkan taringnya dalam memburu jaringan peredaran narkotika. Dalam operasi yang digelar Selasa (23/9/2025) malam, dua orang berhasil diringkus, sementara bandar besar yang menjadi pemasok utama berhasil kabur dan kini masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).
Kasus ini terungkap setelah polisi lebih dulu meringkus seorang pria berinisial FA alias F di pinggir Jalan A Yani, Kecamatan Kintap. Dari tangan F, polisi menemukan satu paket sabu seberat 1,5 gram yang disimpan di saku celananya.
“Barang bukti itu diakui F dibelinya dari seorang berinisial R dengan harga Rp2,1 juta,” ungkap Kasat Narkoba Polres Tala AKP Ferry Kurniawan Goenawi, Rabu (24/9/2025).
Tak menunggu lama, tim Satresnarkoba langsung bergerak melakukan pengembangan. Mereka meluncur ke rumah R di kawasan Simpang 4 Sumpul, Desa Makmur Mulya, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu).
Namun, setibanya di lokasi, R ternyata lebih dulu kabur. Meski begitu, polisi tidak pulang dengan tangan kosong. Dari rumah tersebut, petugas menyita dua paket sabu yang disembunyikan di dalam dompet kulit biru di meja dapur.
Selain itu, polisi juga mengamankan seorang perempuan berinisial R alias S yang berada di lokasi. Hasil pemeriksaan mengungkapkan bahwa sabu tersebut memang milik R, sementara S mengaku hanya dititipi. Ia juga mengakui pernah mengonsumsi sabu yang diberikan oleh R.
Kini, kedua tersangka bersama barang bukti sudah diamankan di Mapolres Tala untuk proses hukum lebih lanjut.
“R sudah ditetapkan sebagai DPO dan masih dalam pengejaran. Kami tidak akan berhenti sampai jaringan ini benar-benar terputus,” tegas AKP Ferry. (MN)
